10 orang terkaya di dunia tahun 2017

Sudah lebih dari 30 tahun, Forbes, sebuah majalah kenamaan di Amerika Serikat secara konsisten memantau perkembangan harta orang-orang terkaya di dunia. Daftarnya tidak tanggung-tanggung ada lebih dari 1000 orang dari seluruh penjuru bumi. Kini mereka mengamati perkembangan harta orang-orang super kaya tersebut secara real time.

Seperti ajang balapan, kekayaan orang-orang ini saling salip setiap waktunya. Posisinya tidak selalu sama. Jumlahnya pun ada yang bertambah, ada yang berkurang. Namun kecenderungannya selalu bertambah. Perkembangan kekayaan mereka mungkin di luar batas nalar kita. Bayangkan, kekayaan 10 orang terkaya di dunia saat ini sudah melebihi kekayaan gabungan separuh penduduk bumi.

Berikut ini daftar 10 orang terkaya di dunia yang kami update per April 2017. Daftar tersebut kami sarikan dari Forbes The world’s Billionaires.

Foto: Wikimedia

Michael R. Bloomberg lahir di Boston, Amerika Serikat, pria ini sering dipanggil dengan sebutan Mike. Ia menyelesaikan sarjana di John Hopkins University pada tahun 1964, dua tahun berikutnya meraih gelar MBA dari Harvard Bussiness School. Karirnya dimulai dari wall street sebagai pegawai di Salomon Brothers, sebuah perusahaan bank investasi. Perjalanan bisnisnya baru terlihat setelah ia mendirikan Bloomberg LP, sebuah perusahaan start up di bidang informasi bisnis dan media pada tahun 1981.

Berkat kemampuan wirausahanya perusahaan tersebut berkembang pesat, kini Blommberg LP memiliki lebih dari 200 kantor dengan 19 ribu pekerja di seluruh dunia. Saat ini Mike lebih banyak menghabiskan waktunya untuk kegiatan filantropis. Ia telah mendonasikan lebih dari US$ 4 milyar untuk pengendalian senjata api dan perubahan iklim.

Forbes mencatat kekayaan Mike pada tahun 2017 sebesar US$ 47,6 milyar dan menepatkannya pada peringkat 10 orang terkaya di dunia.

Foto: Wikimedia

David Koch saat ini menduduki posisi wakil presiden eksekutif Koch Industries yang berbasis di Kansas dan bergerak di bidang manufaktur, perdagangan dan investasi. Perusahaan ini dikenal karena bisnis penyulingan minyak, jaringan pipa, perdagangan komoditas, peternakan, dan bubur kertas.

David mulai bergabung dalam bisnis keluarga Koch Industries salah satu perusahaan private terbesar di Amerika Serikat pada tahun 1979. Sejak tahun 1983 ia menjadi co-owner perusahaan tersebut bersama kakaknya Charles Koch. David diperkirakan mengusai 42 persen saham Koch Industries.

Selain sebagai pelaku bisnis, David juga sebagai aktivis politik dan filantropis. Pada tahun 1980 ia dialonkan sebagai wakil presiden Amerika Serikat oleh Partai Libertarian, sebuah partai yang kurang terkenal. Di bidang filantropis ia banyak memberikan donasinya untuk museum dan rumah sakit.

Diperkirakan jumlah kekayaannya pada Maret 2017 mencapai US$ 48,3 milyar, atau setara dengan Rp. 644 triliun. Forbes menempatkannya pada peringkat 9 orang terkaya di dunia.

Foto: Wikipedia

Charles Koch CEO di Koch Industries sejak tahun 1967. Ia merupakan salah satu co-owner di perusahaan tersebut bersama adiknya David Koch. Di bawah Charles, perusahaan private yang bernilai US$ 21 juta pada tahun 1960-an menjadi perusahaan yang memiliki nilai lebih dari US$ 100 milyar saat ini.

Charles telah menulis mengenai pengalaman bisnisnya dalam dua buah buku, The Science of Success (2007) dan Good Profit (2005). Ia juga banyak memberikan donasinya untuk mendukung kegiatan akademik, riset kebijakan publik dan masalah sosial.

Kekayaan Charles pada tahun 2017 ditaksir mencapai US$ 48,3 milyar, setera dengan Rp. 644 triliun. Forbes menempatkannya pada peringkat ke-8 orang terkaya di dunia.

Foto: Wikimedia

Larry Ellison mendirikan perusahaan perangkat lunak Oracle pada tahun 1977, dimana ia menjadi CEO-nya sampai tahun 2014. Saat ini Larry Ellison menjadi Chairman dan Chief Technology Officer di Oracle. Ia menyenangi olah raga ekstrim, berlayar, mengendarai pesawat terbang, tenis dan bermain gitar.

Ellison lahir di Bronx kawasan miskin kota New York pada tahun 1944 namun besar di Chicago. Sempat kuliah di Univeristy of Illinois dan Chicago University namun tidak menamatkannya. Ia lebih tertarik dengan dunia industri perangkat lunak. Sekitar tahun 1970-an ia mengerjakan proyek CIA untuk membuat database, yang bernama proyek “oracle”. Nama itu dikemudian hari menjadi nama perusahaan yang didirikannya.

Kini Oracle menjadi perusahaan paling depan di bidang data base dengan 135.000 pekerja di seluruh dunia. Pada tahun 2016 pendapatannya mencapay US$ 37 milyar. Kekayaan Ellison sendiri ditaksir mencapai US$ 52,2 milyar atau setara dengan Rp. 696 triliun.

Foto: Wikimedia

Pria asal Mexico ini menguasasi binis telekomunikasi di Amerika Latin melalui America Movil. Selain itu bisnis keluarganya juga merambah sektor consumer good, pertambangan, real estate dan menguasai 17% saham New York Times, media berpengaruh di Amerika Serikat.

Carlos Slim juga tercatat aktif dalam kegiatan filantropis lewat yayasan pribadinya Carlos Slim Foundation. Pada tahun 2011 ia mendonasikan sekitar US$ 4 milyar atau sekitar 5% dari kekayaannya kepada yayasan tersebut.

Tahun 2017 Forbes memperkirakan kekayaan Slim sekitar US$ 54,5 atau setara Rp. 724 triliun, yang menjadikannya orang terkaya di dunia ke-6 setelah Mark Zuckerberg.

Foto: Wikimedia

Mark Zuckerberg pendiri dan CEO Facebook sosial media terbesar di muka bumi. Zuck mendirikan Facebook pada tahun 2004 yang ia operasikan dari asrama di Harvard Univesity. Pada mulanya hanya melayani para mahasiswa Harvard, kemudian jadi sangat populer hingga kini Facebook digunakan oleh lebih dari 1 milyar penduduk bumi. Facebook juga mencaplok perusahaan teknologi lainnya seperti Instagram dan Whatsapp.

Perkembangan Facebook membawa Zuck ke dalam deretan orang terkaya di dunia sejak tahun 2010-an. Zuck juga aktif dalam kegiatan filantropis dengan mendirikan Chan Zuckerberg Initiative, sebuah lembaga amal yang bergerak di bidang kemanusiaan. Pada tahun 2013 Zeckerberg menyumbangkan sekitar US$ 1 milyar kekayaannya untuk kegiatan amal.

Pada bulan Maret 2017 Forbes menaksir kekayaan Zuckerberg saat ini sekitar US$ 56 milyar atau setara dengan Rp. 746 triliun, dan menempatkannya sebagai orang terkaya ke-5 di dunia.

Foto: MensXP

Pria berkebangsaan Spanyol ini merupakan orang terkaya di Eropa. Ia pendiri dan pemimpin perusahaan Inditex yang membawahi Zara, sebuah perusahaan retail fashion terkemuka. Retailnya memiliki sekitar 7000 toko yang tersebar di seluruh dunia dengan nilai penjualan US$ 22,7 milyar. Selain itu, ia juga memiliki perkantoran dan properti premium yang tersebar di berbagai belahan bumi.

Pada bulan Maret 2017, Forbes mencatat nilai kekayaannya sekitar US$ 71,3 milyar atau setara dengan Rp. 950 triliun.

Foto: Steve Jurvetson

Jeff Bezos, CEO dan founder Amazon. Lahir dari keluarga pisah cerai dan dibesarkan oleh ayah tiri, seorang imigran dari Kuba. Bezos menyelesaikan pendidikan teknik elektro dan ilmu komputer dari Universitas Princenton, Amerika Serikat. Ia pernah berkarir di wall street, namun kemudian keluar dan menjalani beberapa bisnis hingga pada tahun 1994 mendirikan Amazon.

Jeff juga tercatat pernah mendanai Google sebuah perusahaan mesin pencari saat awal perusahaan tersebut dirintis tahun 1998. Ia berinvestasi sebesar US$ 250.000, dikemudian waktui nilai sahamnya berkembang menjadi miliaran dolar. Pada tahun 2013 ia juga membeli Washington Post, koran berpengaruh di AS dengan harga US$ 250 juta.

Saat ini Forbes mencatat kekayaan Bezos mencapai sekitar US$ 72,8 miliar atau setara dengan Rp. 967 triliun.

Foto: Wikimedia

Warren Buffet CEO Berkshire Hathaway, seorang investor paling sukses di dunia. Ia mulai bernisnis saham sejak usia 11 tahun. Perjalanan karirnya cukup panjang di dunia saham dan investasi. Beberapa saham yang ia miliki lewat perusahaannya antara lain Coca Cola, IBM, Dracell dan masih banyak jajara perusahaan ternama lainnya.

Buffet dikenal sebagai orang yang bersahaja. Ia hidup dengan cara yang sederhana, bahkan hingga saat ini ia masih tinggal di rumah yang sama dengan yang dibelinya pada tahun 1958 di Omaha, Amerika Serikat.  Selain itu ia juga dikenal gemar berfilantropis, disebut-sebut 99% pendapatanya disumbangkan untuk kegiatan amal. Ia juga tercatat sebagai pembina di yayasan amal Bill & Melinda Gates Foundation.

Tahun 2017 Forbes mencatat kekayaan Warren Buffet mencapai US$ 75,6 miliar atau setara Rp. 1.000 triliun lebih. Jumlah ini membawanya menjadi orang terkaya kedua di jagad raya.

Foro: Andy Mettler

Siapa yang tak kenal pria ini, para pengguna komputer pasti mengenal namanya yang sangat lekat dengan produk-produk perengkat lunak. Bill Gates merupakan pendiri Microsoft perusahaan perangkat lunak komputer. Ia menjadi CEO perusahaan tersebut sejak didirikan pada tahun 1976 hingga tahun 2000. Kemudian sejak tahun 2006 ia memilih mundur dari jabatan eksekutif lainnya di Microsoft dan lebih fokus mengurusi lembaga amal Bill & Melinda Gates Foundation bersama istrinya.

Di bidang filantropis Gates sangat fenomenal, pada tahun 2000 ia mendirikan dan menggabungkan beberapa lembaga amal keluarganya menjadi Bill & Melinda Gates Foundation dan menyumbang US$ 28 milyar untuk lembaga tersebut. Ia juga disebut-sebut mendermakan lebih dar 95% pendapatannya untuk kegiatan amal.

Meski hartanya banyak disumbangkan, Gates tetap menjadi orang terkaya di dunia dengan jumlah kekayaan mencapai US$ 86 milyar atau setara dengan Rp. 1.142 triliun.