Luar angkasa memang menjadi misteri besar sampai sekarang. Negara-negara di dunia saling bersaing untuk menunjukkan kemampuannya dalam hal teknologi luar angkasa. Namun tidak sedikit misi luar angkasa yang gagal mencapai tujuannya.
Kali ini kami akan coba merangkum 10 misi luar angkasa yang gagal.
Bencana tersebut menewaskan banyak insinyur, teknisi dan personil militer yang bekerja pada proyek ini, korban tewas sejumlah 90 orang. Dan akhirnya misi tersebut langsung ditutup dan disembunyikan dari publik.
Insiden ini ditutup-tutupi oleh pemerintah Uni Soviet selama bertahun-tahun dan baru terungkap pada tahun 1989.
Kemudian bencana besar datang, yaitu ketika satu panel surya tidak bisa terbuka, yang menyebabkan sistem pesawat kekurangan daya, kemudian detektor orientasi juga mendapatkan masalah yang menyebabkan manuver pesawat tersebut tidak berfungsi dengan baik.
Masalah terus berlanjut ketika Stabilisasi otomatis benar-benar tidak bisa digunakan, dan sistem manual hanya berfungsi sebagian. Kecelakaan itu memuncak pada saat parasut kapsul penyelamat tidak terbuka secara tepat saat memasuki atmoster, akhirnya pesawat terjun bebas dengan kecepatan penuh, dan Astronout Vladimir Komarov pun tidak selamat.
Pesawat tersebut sebenarnya sudah berhasil melewati ketinggian 50.4 mil (266.000 kaki / 81,1 Km), namun terjadi masalah kelistrikan yang membuat Michael J. Adams bingung dan panik. Pada saat re-entry dari ketinggian 81,1 Km tersebut X-15 sudah kehilangan kendali dan berputar-putar dengan kecepatan Mach 5 yang menyebabkan Pilot tewas seketika. X-15 hancur berkeping keping pada ketinggian 65.000 kaki karena akselerasi yang berlebihan.
Tiga orang awak yang tewas tersebut adalah Viktor Patsayev, Georgi Dobrovolski dan Vladislav Volkov, sebenarnya tidak ada yang salah pada misi tersebut mulai dari peluncuran hingga pendaratan, bahkan kapsul masih dalam keadaan utuh dan normal pada saat pendaratan, hanya saja para awaknya sudah meninggal dunia. Kematian tersebut disebabkan oleh kekurangan udara yang terjadi setelah katup ventilasi pernapasan terbuka pada detik 723 setelah retrofire.
Selama pendaratan dan pembukaan parasut pada Apollo Soyuz Test Project Command modul tersebut para awak terkena gas nitrogen tetroxide (RCS BBM) sebesar 300 ul /L yang berasal dari kebocoran pesawat.
2 awak yang terkena gas tersebut adalah Vance Brand dan Deke Slayton, mereka berdua mengalami sesasi terbakar di paru-paru, tenggorokan, mata, hidung dan wajahnya. Pada saat tersebut jantung Vance Brand sempat terhenti, beruntungnya kedua awak tersebut segera mendapatkan perawatan intensif dan Vance Brand dan Deke Slayton masih bisa diselamatkan meskipun harus dirawat dirumah sakit selama 2 minggu. Kebocoran gas beracun tersebut terjadi pada ketinggian 24.000 kaki (sekitar 7,3 Km). Tidak ada korban jiwa pada kejadian ini, namun misi tetap diberikan predikat sebagai misi gagal, karena salah seorang kru hampir tewas.
Pesawat tersebut meledak diatas Samudra Atlantik, lepas pantai Florida Tengah, Amerika Serikat. Kecelakaan tersebut disebabkan oleh kebocoran di sendi BPRS pada saat lepas landas. Kebocoran tersebut memicu gas panas bertekanan tinggi yang berasal dari dalam Solid Rocket Motor terbakar dan menyebabkan pesawat meledak seketika.
Kecelakaan ini merupakan kecelakaan misi luar angkasa terburuk, karena dilaporkan bahwa 6 orang meninggal dan 57 orang terluka. Namun beredar kabar bahwa setidaknya ada 200 – 500 orang yang tewas karena insiden tersebut.
Kecelakaan tersebut disebabkan oleh sepotong busa insulasi merusak tangki eksternal pada saat peluncuran, puing-puing tersebut merobek leading edge dari sayap kiri, yang menyebabkan TPS (pelindung panas yang dihasilkan saat memasuki atmosfir) rusak.
Kecelakaan tersebut juga menyebabkan kebakaran hutan dan menghasilkan kepulan asap yang terlihat dari jarak jauh. Alcantara VLS adalah roket ke 3 yang berusaha diluncurkan oleh Negara Brazil.
Komentar ditutup