Ini dia, 10 kebiasaan kecil yang banyak dilakukan orang sukses

Semua orang berhak menentukan jalan hidupnya, termasuk mencari cara yang tepat untuk sukses. Sebenarnya jalan menuju sukses tidaklah rumit. Cukup dengan membiasakan hal-hal kecil.

Orang-orang super kaya yang masuk daftar Majalah Forbes, memiliki kebiasaan-kebiasaan kecil yang selalu diterapkan dalam kesehariannya. Banyak para ahli berpendapat, kebiasaan kecil itulah yang menghantarkan mereka mencapai puncak sukses.

Tidak ada salahnya kalau kita meniru kebiasaan-kebiasaan kecil yang membuat mereka sukses. Berikut ini beberapa kebiasaan kecil yang banyak dilakukan orang sukses.

Aktivitas kita setiap hari sangat dipengaruhi oleh makanan yang kita komsumsi. Menurut survey, 70% orang sukses hanya mengonsumsi makanan tidak lebih dari 300 kalori per-hari. Sedangkan 97% orang-orang yang masuk kategori miskin justru memilih makanan dengan kandungan kalori diatas 300.

Makanan yang berkalori tinggi diantaranya makanan dengan kadar gula tinggi, seperti minuman ringan dan junk food. Penelitian mengatakan maknaan yang mengandung lebih banyak lemak dan gula membuat kita cepat kenyang dan semakin cepat pula kita mengantuk. Nah, lantas hasil kerja seperti apa jika kita mudah mengantuk?

Pixabay

Disipilin waktu termasuk salah satu kunci sukses. Lebih dari  80% orang sukses pandai mengalokasikan waktu untuk aktivitas. Kuncinya mereka menuliskan agenda kegiatan dan konsisten menjalankannya.

Dengan membuat agenda kegiatan akan membuat kita mengetahui 3 hal krusial, yakni mmengalokasikan waktu secara berimbang, membantu mengingatkan dan memudahkan evaluasi atas kegiatan kita. Beberapa riset menujukkan orang-orang paling miskin jarang mencatat atau kegiatan mereka.

Ambisi untuk sukses tak jarang membuat semangat berlipat ganda. Efek positifnya kita punya banyak opsi atau ide-ide kreatif yang bisa direalisasikan. Boleh saja kita punya motivasi tinggi untuk mencapai sejumlah target, namun untuk membagi fokus pada beberapa target kadang tidak mudah.

Sekitar 80% orang-orang sukses fokus pada satu target. Diamati, dipelajari, baru diekskusi. Intinya mereka hanya memfokuskan tenaga dan fikiran pada satu target tersebut sebelum beralih ke target berikutnya. Sayangnya, hanya sekitar 12% dari orang-orang miskin memiliki kebiasaan yang sama. Mereka terlalu berambisi dengan beberapa pencapaian sekaligus namun justru tidak satupun yang terealisasi.

Berbeda dari orang biasa, orang-orang sukses selalu menuliskan semua rencana dan bukan hanya dibayangkan. Kita akan mendapat banyak keuntungan jika menuliskan semua target yang ingin kita capai. Dengan begitu kita sudah mempunyai gambaran jelas dan langkah apa yang harus diambil untuk mencapai target tersebut. Kapan harus mencapai target pertama, kedua, ketiga, dan seterusnya.

Dari sejumlah penelitian membuktikan ada keterkaitan kebiasaan menuliskan semua target pencapaian dengan kesuksesan. Paling tidak orang-orang yang menuliskan targetnya mampu menghasilkan pencapaian 10 kali lipat lebih besar dibanding mereka yang hanya membayangkan apa yang ingin dicapai.

Orang-orang sukses selalu punya waktu luang untuk membaca. Tentu saja tujuannya berbeda-beda. Entah untuk menambah wawasan, bacaan terkait bisnis, atau bacaan ringan untuk mengisi waktu senggang. Hampir 70% dari orang-orang sukses meluangkan waktu sekitar 30 menit untuk membaca, sementara orang-orang kategori miskin hanya 5% yang memiliki kebiasaan ini.

Intinya sukses juga berawal dari rajin membaca. Gunakan waktu luang untuk membaca entah itu di rumah, di perjalanan, atau di sekolah. Kalaupun tidak bisa lepas dari handphone masih ada e-book yang justru lebih praktis. Meski begitu otak kita perlu asupan bacaan berkualitas.

Orang yang punya target tinggi untuk meraih sukses, sudah pasti punya segudang aktivitas. Namun belajar dari orang-orang sukses, ternyata mereka bisa membagi waktu secara berimbang antara pekerjaan dan urusan kesehatan.

Orang sukses selalu punya waktu untuk berolahraga, entah itu joging ringan atau menyempatkan diri ke gym. Artinya untuk menyelesaikan semua pekerjaan yang menumpuk harus ditunjang dengan fisik yang sehat.

Dengan alasan apapun, berlama-lama menonton TV bisa menghambat produktivitas pekerjaan kita. Hampir 70% orang sukses berpenghasilan tinggi memiliki waktu 1 jam lebih sedikit untuk menonton TV dibanding mereka yang berpenghasilan standar atau rendah. Sementara itu orang-orang miskin yang memiliki kesadaran yang sama tak lebih dari 23%.

Calon orang-orang sukses lebih bisa memahami pentingnya waktu dibanding bersantai sambil menikmati telenovela atau drama Korea. Intinya lebih baik waktu dimanfaatkan untuk hal-hal lain. Jadi bisa dikatakan mengurangi menit menonton TV membuat kita bekerja lebih lama. Otomatis peluang kita meraih sukses juga terbuka lebar.

Tak cukup dengan skill dan smart, namun empati sosial juga kita butuhkan jika ingin cepat sukses. Lebih dari 80% orang kaya selalu meluangkan waktu khusus untuk orang-orang terdekat. Ingat hari ulang tahun dan memberi ucapan selamat merupakan hal wajib yang harus dilakukan pada orang terdekat yang dianggap sosok-sosok penting.

Sebaliknya mereka yang perpenghasilan rendah hanya 11% yang memiliki pemikiran sama. Selebihnya justru mengabaikannya. Di momen bahagia orang terdekat, tentu tidak ada ruginya jika kita meluangkan waktu untuk hadir dan memberi ucapan selamat. Kelak, tidak ada yang tahu bagaimana orang-orang terdekat memberi pengaruh pada perubahan karir kita. Intinya peran orang-orang terdekat sangat penting seiring langkah kita meraih sukses.

Bagi orang sukses tidak ada kata bangun kesiangan. Mereka selalu mempersiapkan diri lebih awal sebelum rutinitas dimulai, tanpa harus terburu-buru sampai di tempat kerja. Dengan demikian mereka tetap fokus dan  semua aktivitas berjalan mulus. Berpindah dari satu tugas ke tugas lainnya juga lebih tenang.

Pada prinsipnya bangun tidur 3 jam lebih awal menjadikan seseorang mampu terlebih dulu menaklukkan diri mereka sendiri. Dengan begitu waktu dan pikiran semakin fokus ke kewajiban profesional yang sudah menunggu. Ini juga dilakukan orang-orang sukses yang pintar me-manage waktu. Salah satunya dengan memanfaatkan waktu istirahat secara maksimal.

Hanya sedikit orang sukses yang mudah berbicara tanpa pikir panjang. Kebanyakan dari mereka justru berpendapat setelah mencernanya terlebih dulu. Perkataan serampangan justru menghancurkan dan menghambat kesuksesan.

Sebaliknya, orang-orang yang jauh dari kata sukses punya kecenderungan meledak-ledak. Mereka lebih suka meluapkan apa yang ingin diungkapkan detik itu juga. Kesannya memang suka keterbukaan, namun secara tidak langsung kalimat dan nada bicara yang salah dapat mempengaruhi jalan mereka menuju sukses.

Satu hal lagi, bagi orang sukses cukup tabu mengumbar apapun terutama masalah pribadi ke media sosial. Intinya yang bersifat personal disimpan sendiri dan hanya membagikan apa saja yang pantas di konsumsi khalayak ramai.