Indonesia salah satu negara paling rawan bencana alam. Berbagai bencana besar pernah melanda negeri ini. Beberapa diantaranya tercatat sebagai bencana alam terdahsyat di dunia.
Secara geografis Indonesia terletak di atas lempeng tektonik yang berpotensi menimbulkan gempa. Di Indonesia juga terdapat lebih dari 129 gunung berapi aktif yang bisa meletus sewaktu-waktu. Kondisi ini menempatkan negeri ini dalam bayang-bayang bencana besar.
Berikut ini 10 bencana alam terdahsyat yang pernah terjadi di Indonesia, dilihat dari banyaknya korban jiwa.
Rentetan gempa di Lombok pertama kali dirasakan pada tanggal 29 Juli 2018, berkekuatan 6,4 skala richter. Sejak itu, terjadi rentetan gempa susulan dengan skala kecil hingga besar. Sampai kabar ini ditulis gempa di Lombok belum benar-benar berakhir, korban jiwa tercatat telah mencapai 515 orang.
Gempa Sumatera Barat terjadi pada tanggal 30 September 2009. Gempa berkekuatan 7,3 skala richter ini berpusat di lepas pantai Sumatera, sekitar 50 km arah barat laut Kota Padang. Dalam peristiwa ini tercatat 1.117 orang tewas.
Gunung Merapi yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta merupakan salah satu gunung api paling aktif. Hampir setiap 2-3 tahun terjadi letupan-letupan kecil hingga besar. Letusan paling besar yang tercatat dalam sejarah terjadi pada tahun 1930, menewaskan 1.369 jiwa.
Gunung Merapi tercatat pernah meletus pada tahun 1786, 1822 dan 1872. Paling baru terjadi pada tahun 2006, 2010 dan 2018.
Pada tanggal 12 Desember 1992 terjadi gempa dan tsunami di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur. Gempa bumi berkekuatan 7,3 skala richter tersebut menyebabkan gelombang tsunami setinggi 36 meter. Bencana tersebut ditaksir memakan korban jiwa 2.100 orang.
Pada tanggal 20 Mei 1919 Gunung Kelud meletus menyebabkan jatuhnya korban jiwa 5.160 orang. Dentumannya terdengar hingga ke Kalimantan dan semburan material vulkaniknya mencapai Pulau Bali.
Pada tanggal 27 Mei 2006 terjadi gempa tektonik berkekuatan 6,2 skala richter mengguncang wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah. Gempa tersebut menelan korban jiwa 6.234 orang, merusak berbagai bangunan dan situs bersejarah.
Gunung Agung yang terletak di Pulau Bali meletus pada 17 Maret 1963 menewaskan lebih dari 15 ribu orang. Letusan ini merupakan letusan gunung api terdahsyat dari sisi jumlah korban jiwa sejak Indonesia merdeka.
Sebelumnya Gunung Agung pernah meletus pada 1808, 1821, dan 1843. Gunung Agung kembali memperlihatkan aktivitas vulkaniknya dalam letusan tahun 2017 dan 2018.
Gunung Krakatau yang terletak di selat Sunda meletus pada tanggal 26-27 Agustus 1883. Letusannya menyebabkan gelombang tsunami dan awan panas yang menyapu pesisir Banten dan menewaskan tak kurang dari 36 ribu jiwa.
Letusan gunung Krakatau menyemburkan abu vulkanik yang menutup atmosfer bumi. Akibatnya bumi sempat mengelami kegelapan hingga dua setengah hari karena sinar matahari tertutup debu vulkanik.
Gunung Tambora yang terletak di Pulau Sumbawa meletus pada tahun 1815, diperkirakan menewaskan sekitar 92 ribu jiwa. Akibat letusan tersebut 3 kerajaan beserta penduduknya yang lenyap tertimbun material vulkanik.
Setelah meletus tinggi Gunung Tambora terpangkas dari yang awalnya menjulang hingga 4.300 meter menjadi tersisa 2.772 meter. Peristiwa ini merupakan bencana alam terdahsyat di era Hindia-Belanda.
Tsunami Aceh terjadi pada tanggal 26 Desember 2004. Tsunami dipicu oleh gempa berkekuatan 9,3 skala richter yang terjadi di kedalaman 30 km dibawah dasar laut, berjarak sekitar 100 km dari pantai Barat Aceh. Gempa tersebut menyebabkan gelombang tsunami setinggi 9 meter yang menyapu wilayah yang berhadapan langsung dengan samudera Hindia.
Bencana tersebut menewaskan lebih dari 220 ribu jiwa hanya di Indonesia saja. Korban juga berjatuhan di Semenanjung Malaysia, Thailand, India, Srilangka, dan beberapa tempat di pantai Timur Afrika. Secara total diperkirakan ada lebih dari 280 ribu korban jiwa.
Gempa dan tsunami Aceh merupakan bencana alam terdahsyat dengan jumlah korban jiwa terbesar sepanjang sejarah Indonesia dan mungkin dunia.
Komentar ditutup