Bekasi saat ini menjadi kota favorit incaran pencari rumah, berdasarkan data portal properti Lamudi.co.id, sepanjang tahun 2018 minat membeli rumah dijual di Bekasi sangat tinggi, angkanya bahkan melampaui Depok, Bogor dan Tangerang.
Berdasarkan data Lamudi.co.id juga menyebutkan, mayoritas pencari rumah di Bekasi merupakan pembeli rumah pertama dengan usia 25 tahun hingga 35 tahun dan rata-rata berasal dari Jakarta.
Lalu apa sih yang membuat banyak masyarakat begitu tertarik untuk mencari rumah dijual di Bekasi? Menurut Ali Tranghanda, pengamat properti dari Indonesia Property Watch (IPW), banyaknya orang yang tertarik untuk membeli rumah di kota berjuluk Kota Patriot tersebut karena di sana sekarang banyak dibangun sarana infrastruktur dan transportasi, contohnya seperti LRT (kereta api ringan) dan Tol Becakayu.
“Keberadaan infrastruktur baru ini dapat mempercepat mobilitas warga Bekasi ke beberapa daerah di sekitarnya, seperti Jakarta,” kata Ali.
Tidak hanya itu, salah satu hal yang membuat kota ini nantinya banyak dicari pembeli properti karena harga rumah dijual di Bekasi cukup murah jika dibandingkan dengan kawasan penyangga lainnya, harga rumah baru di Bekasi saat ini dijual mulai dari Rp 350 jutaan hingga Rp 816 jutaan.
“Dibandingkan dengan harga rumah di daerah penyangga lainnya seperti Serpong, BSD atau pun Depok, harga rumah dijual di Bekasi terbilang masih murah, jadi hal ini menjadi salah satu pemicu mengapa Bekasi banyak dipilih pencari rumah,” kata Ali.
Selain harga, faktor lain yang membuat mengapa kawasan ini dianggap memiliki potensi yang baik untuk bisnis properti adalah adanya lonjakan penduduk, berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kota Bekasi, angka pertumbuhan penduduk di sana setiap tahunnya terus meningkat. Seperti pada tahun 2017 jumlah penduduknya sudah mencapai 2.873.484 jiwa.
Sementara Menurut Eddy Ganefo, Ketua Umum APERSI (Asosiasi Pengembangan Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia), pada tahun 2019 ini segmentasipasar untuk di kelas menengah di Bekasi masih cukup menjanjikan, ia menilai tahun 2019 akan banyak pengembang yang mengincar kelas ini untuk pembangunan proyek properti di sana.
Segmen menengah yang dimaksudkan adalah kemampuan membeli rumah dengan harga di bawah Rp 500 juta. Pasar ini dinilainya masih cukup banyak dan tidak terpengaruh dengan kondisi politik dan ekonomi. Berbeda dengan rumah di kisaran Rp 1 miliar yang peminatnya sangat terbatas dan tergantung dengan kondisi perekonomian.
“Apa lagi untuk rumah-rumah subsidi untuk kalangan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), saya memprediksikan rumah jenis ini akan masih sangat banyak dicari, dikarenakan harga rumah tersebut di Bekasi masih sangat murah dengan kisaran hanya Rp 148 jutaan dan cicilan hanya Rp 1 jutaan perbulan,” kata Eddy.
Jadi bagaimana, apakah Anda tertarik untuk membeli rumah di Bekasi?